Berwisata di Museum Angkut Malang Batu. Salam jumpa teman – teman di blog sederhana ini. Semoga, teman – teman dalam keadaan sehat selalu. Minggu lalu, Mas Bei dan teman – teman mengadakan acara reuni angkatan. Setelah berunding, diputuskan tempat reuni adalah Kota Malang dan sekitarnya.
Kenapa dipilih Malang? Ya sebenernya selain obyek wisatanya yang cukup banyak (obyek wisata tersebar di Kota Wisata Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang), juga karena teman yang bisa mencarikan tempat kebetulan berdomisili di sekitar Malang, hehehe. Nah, kebetulan tempat wisata yang digunakan untuk reuni adalah Museum Angkut Malang dan Jawa Timur Park II. Pada artikel kali ini, Mas Bei ingin menulis tentang pengalaman berwisata di Museum Angkut Malang, obyek wisata Kota Batu.
Lokasi Museum Angkut Malang
Museum Angkut Malang merupakan salah satu obyek wisata yang berlokasi di Kota Wisata Batu. Alamat lengkapnya adalah Jl. Terusan Sultan Agung No. 2 Kota Wisata Batu – Jawa Timur Indonesia 65314. Untuk menuju ke Museum Angkot, Mas Bei menggunakan bus carteran (karena rombongan lumayan banyak, sekitar 25 orang). Tapi jika sendiri atau dengan rombongan kecil, teman- teman dapat memanfaatkan jasa taksi yang banyak ditemui ataupun ditelpon.
Harga Tiket Masuk Museum Angkut Malang
Memasuki Museum Angkut Malang, kita diwajibkan membayar tiket masuk (ya iyalah). Untuk harga tiket masuk sendiri dibedakan pada saat week days atau pada saat week end. Untuk harga tiket masuk pada weekdays, setiap pengunjung dikenakan tiket seharga Rp. 60.000,- sedangkan saat weekend, pengunjung dikenakan tiket dengan harga Rp. 80.000,-, harga tersebut pada saat Mas Bei berkunjung ke obyek wisata Museum Angkut, atau pada bulan Agustus 2016, harga tiket masuk obyek wisata ini bisa berubah. Oh iya, bagi teman- teman yang membawa segala jenis kamera kecuali kamera handphone / smartphone, bersiaplah untuk dikenakan tiket masuk untuk kamera yang teman – teman bawa. Pada obyek wisata Museum Angkut Kota Wisata Batu ini, setiap kamera dikenakan tiket seharga Rp. 30.000,-.
baca juga : Lokasi Taman Langit Batu Malang , Wisata Baru di Gunung Banyak
Isi obyek wisata Museum Angkut Kota Wisata Batu
Sesuai dengan namanya, obyek wisata Museum Angkut Malang berisi ratusan koleksi alat angkut. Koleksi tersebut disusun di kompleks Museum Angkut yang luasnya mencapai 3,8 hektare baik di luar ataupun di dalam bangunan induk obyek wisata ini. Tidak kurang dari 300 kendaraan mulai dari kendaraan tradisional hingga modern dapat kita temukan di obyek wisata ini.
Museum Angkut Malang ini memiliki beberapa lantai. Pada setiap lantai terpampang berbagai jenis kendaraan. Berikut ini resume isi Museum Angkut Batu pada tiap lantainya.
Lantai dasar
Memasuki bangunan utama obyek wisata Museum Angkut Kota Wisata Batu ini, jika kita masuk pas jam buka (pukul 12.00), kita akan disuguhi dengan welcome dance oleh para pegawai Museum Angkut yang mengenakan berbagai macam kostum. Setelah penyambutan, kita dapat menikmati koleksi kendaraan pada lantai dasar. Mulai dari sepeda, sepeda motor, mobil, hingga helikopter dijajar rapi pada lantai dasar.
Lantai 2 Museum Angkut Malang
Memasuki lantai ke 2, kita disuguhi berbagai macam alat angkut tradisional. Mulai dari becak, dokar, andong, dan sejenisnya dapat kita lihat di sini. Selain alat angkut tradisional, di lantai 2 obyek wisata Museum Angkut Kota Batu ini juga terdapat beberapa kendaraan prototype, termasuk prototype mobil listrik Tuxuci yang mengalami kecelakaan saat diujicoba oleh Pak Dahlan Iskan beberapa waktu yang lalu.
Lantai 3 Museum Angkut Malang
Di lantai 3 ini, Museum Angkut Malang mendesain lantai ini menjadi miniatur bandara. Terdapat sebuah pesawat buatan Boeing yang dapat dinaiki oleh pengunjung (dengan tiket tersendiri, atau tiket terusan) yang ingin sekedar mengetahui bagaimana interior sebuah pesawat terbang.
Ada juga sebuah helikopter yang terparkir pada runway 27 (sebutan untuk lantai 3), serta sebuah kepala pesawat yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk berfoto dengan interior kabin kendali pilot pesawat yang sesungguhnya. Selain itu, ada juga sebuah kafe di sini.
Pelataran bawah Museum Angkut Malang
Setelah berkeliling dari lantai dasar hingga lantai 3 obyek wisata Museum Angkut Malang Kota Wisata Batu, pengunjung kemudian diarahkan turun ke pelataran bawah. Di pelataran bawah ini, kita akan disuguhi miniatur tempat – tempat wisata terkenal baik di dalam maupun di luar negeri.
Pertama kita akan diajak flashback ke jaman Batavia (Jakarta tempo dulu). Kita dapat berfoto dengan background pecinan, Stasiun Kota, Pelabuhan Sunda Kelapa, serta berbagai macam alat angkut klasik, mulai dari sepeda dengan barang, bemo, dan lain- lain.
Kemudian kita akan dibawa ke sebuah ruangan yang luas. Disana kita disuguhi dengan berbagai macam koleksi mobil – mobil klasik dan juga motor – motor dari berbagai negara. Dari ruangan ini, kita akan dibawa ke suasana kota gangster.
Disini kita dapat berpose dengan segala sesuatu yang berbau kriminal, mulai dari penjara, kantor polisi, rampok, dan lain- lain. Setelah melewati kota gangster, kita akan diarahkan lagi ke sebuah ruangan di obyek wisata ini. Di dalam ruangan ini, terdapat hal – hal yang bertemakan eropa. Mulai dari kendaraan – kendaraan buatan Eropa, tempat – tempat di eropa, hingga miniatur menara Eifel dapat kita temukan di sini.
Miniatur Kerajaan Inggris
Keluar dari ruangan ini, kita kemudian dibawa menuju pada suasana kerajaan Inggris. Dimulai dari sebuah taman yang asri, kemudian memasuki ke dalam istana yang berisi mobil dan singgasana raja. Di dalam istana, kita dapat berfoto di singgasana kerajaan Inggris.
Setelah mengunjungi istana, kita kemudian diarahkan ke suasana Hollywood. Di sana terdapat pernak pernik ala hollywood. Mulai dari tulisan – tulisan yang menggambarkan Hollywood, mobil – mobil dan poster artis. Selain itu, ada sebuah patung “Hulk” yang terbuat dari barang – barang bekas.
Setelah dari Hollywood, kita akan dibawa keluar dari Museum Angkut. Jalan keluar dari museum cukup unik karena berupa simulasi gerbong kereta uap. Jadi kita akan merasakan goncangan – goncangan mirip pada saat kereta berjalan.
D’Topeng Kingdom dan Pasar Apung
Keluar dari gerbong kereta, eh, maksudnya Museum Angkut, bukan berarti perjalanan sudah selesai. Masih ada 2 tempat di komplek obyek wisata Museum Angkut Kota Wisata Batu. 2 tempat tersebut adalah D’Topeng Kingdom dan Pasar Apung.
Untuk masuk ke D’Topeng Kingdom kita harus memiliki tiket masuknya (bisa beli di pintu masuk D’Topeng Kingdom, atau tiket terusan dari Museum Angkut). Nah, dalam D’Topeng Kingdom ini, kita akan disuguhi berbagai macam topeng, batik, dan benda- benda klasik.
Di dalamnya kita akan berasa sedang di masa lalu, karena suasananya benar – benar klasik. Saat Mas Bei berada di sana, di tengah – tengah rute ada Orkes Keroncong yang memainkan lagu – lagu syahdu berirama keroncong, membuat suasana menjadi lebih klasik.
Setelah menikmati koleksi pada obyek wisata Museum Angkut dan D’Topeng Kingdom, saatnya kita menuju ke wisata belanja. Yak, di dekat D’Topeng Kingdom terdapat “pasar” dengan nuansa klasik. Di sini para penjual menjajakan berbagai macam oleh- oleh khas Kota Wisata Batu dan Malang, serta berbagai macam kerajinan tangan dan makanan tradisional yang mungkin sudah jarang kita temui di sekitar kita.
Baiklah teman – teman, itulah pengalaman Mas Bei berwisata di Museum Angkut, obyek wisata Kota Batu. Puas pokoknya, rasanya seharian belum cukup untuk menikmati koleksi Museum Angkut. Bagi teman – teman yang akan berkunjung ke sini, siapkan powerbank, memory card, dan baterai cadangan untuk smartphone / kamera teman – teman, karena tempat wisata ini sangat menggoda kita untuk mengambil gambar baik koleksinya ataupun selfie, hehehehe. Oke sekian dulu, terima kasih.