Asyiknya Hunting Foto di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta. Pastinya kalian sudah tidak asing dengan nama Pelabuhan Sunda Kelapa yang terletak di Jakarta ini. Yak, pelabuhan ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang ada di Indonesia. Nah, saat ini pelabuhan ini masih tetap beroperasi. Uniknya lagi, pelabuhan ini juga menjadi salah satu obyek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan. Nah pada artikel kali ini Mas Bei akan membahas mengenai salah satu tempat bersejarah di Indonesia ini.
Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa
Sebelum membahas tentang pengalaman saat berkunjung ke pelabuhan ini, ada baiknya kita membahas mengenai sejarah pelabuhan ini terlebih dahulu. Bukankah bangsa yang besar adalah bengsa yang menghargai sejarah? Hehehe.

Pelabuhan Sunda Kelapa ini sudah dikenal dari zaman dahulu. Berdasarkan artikel dari Wikipedia, diperkirakan pelabuhan ini sudah ada sejak abad ke-5 dengan nama Sundapura. Pada abad ke -5 ini, pelabuhan ini berada dalam wilayah Tarumanegara.
Kemudian, pada abad ke- 12 pelabuhan ini menjadi pelabuhan penting bagi Kerajaan Sunda yang beribu kota di Pajajaran. Pada masa itu pelabuhan ini bernama Kalapa.
Pada era kolinialisme Belanda, pelabuhan ini juga merupakan akses strategis dalam perdagangan. Hal ini tidak lepas dari lokasinya yang dekat dengan Jayakarta (Batavia pada masa kolonialisme) yang merupakan pusat pemerintahan. Bahkan pemerintah Belanda melakukan upgrade dengan melebarkan kanal pelabuhan yang semula sepanjang 810 meter menjadi 1.825 meter.
Pada abad ke-19, Pelabuhan Sunda Kelapa mulai surut pamornya. Hal ini disebabkan karena pendangkalan yang membuat perahu – perahu besar tidak dapat sandar.
Saat ini, pelabuhan ini masih dioperasikan sebagai pelabuhan untuk kapal antar pulau saja. Untuk pelabuhan internasional dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Priok.
baca juga : Ayo Ke Tempat hunting foto di Jakarta yang Begitu Unik
Hunting Foto di Pelabuhan Sunda Kelapa
Sudah banyak diketahui oleh para pemburu foto, bahwa pelabuhan ini merupakan salah satu spot berburu di Jakarta. Kenapa? Karena tempat ini sangat artistik.
Kita dapat mengcapture kegiatan bongkar muat barang dari truk ke kapal. Selain itu kapal- kapal yang ada disini juga memiliki daya tarik tersendiri. Kapal – kapal ini merupakan kapal kayu yang memiliki bentuk klasik dan khas. Oleh sebab itu banyak dijadikan obyek foto yang fotogenik.
Pada waktu berada disini, terlihat beberapa fotografer yang sedang asyik mengabadikan keadaan pelabuhan ini.
Selain itu, pada saat sunset, pemandangan menjadi semakin menarik. Semburat warna jingga yang menerangi kapal yang sedang sandar menjadikan pemandangan menjadi semakin waow.
Namun perlu diperhatikan jika kita berburu foto saat senja. Kemarin kami diperingatkan oleh pihak sercurity yang ada untuk berhati – hati. Bapak sercurity tersebut juga memperingatkan agar tidak melewati batas – batas tertentu. Hal tersebut dikarenakan masalah keamanan kita.
Ya, namanya pendatang, kami putuskan untuk mengikuti arahan pihak terkait. Walaupun jadinya kami tidak bisa ke ujung dermaga. Tapi ya apa boleh buat.
Oh iya, kalian juga dapat menyewa sampan / kapal untuk mengelilingi kawasan dermaga. Harganya relatif terjangkau, yaitu Rp50.000,00 saja.
baca juga : Wisata Pulau Tidung, Menikmati Keindahan Alam di Kepulauan Seribu
Akses Menuju Pelabuhan Sunda Kelapa
Untuk menuju ke pelabuhan ini, ada berbagai moda transportasi yang dapat digunakan. Memang lokasinya juga cukup strategis, jadi cukup banyak akngkutan umum yang dapat dipergunakan.
Kemarin kami memutuskan untuk menggunakan KRL untuk menuju ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Rutenya cukup mudah dan yang jelas bebas macet, hehehe.
Untuk menuju ke pelabuhan, kita menggunakan KRL dengan tujuan Stasiun Jakarta Kota. Dari sini kita dapat mampir dulu ke area Wisata Kota Tua, hehehe. Kemudian kita dapat naik Bus Trans Jakarta 12E yang rutenya menuju ke Museum Bahari. Dulu ada bus tingkat gratis, namun sepertinya sekarang sudah tidak ada.
Dari Bus Trans Jakarta 12 E, kita dapat turun tepat di depan pintu masuk utama Pelabuhan Sunda Kelapa. Atau kalau mau mampir ke Museum Bahari dapat turun di halte Museum Bahari, kemudian jalan kaki ke Pelabuhan Sunda Kelapa. Deket kok paling 200 meter dari Museum Bahari.
Bagi yang ingin menggunakan kendaraan pribadi, berikut ini koordinat Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta dari Google Maps
baca juga : Wisata Murah Meriah di Kota Tua Jakarta
Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Pada saat kami masuk ke pelabuhan, kebetulan kami hanya berjalan kaki dan tidak dipungut tiket masuk. Tapi kami lihat untuk kendaraan bermotor dikenakan tiket masuk.
Untuk jam bukanya sepertinya 24 jam layaknya pelabuhan pada umumnya. Pada waktu kami meninggalkan lokasi pelabuhan sekitar pukul 17.30 WIB, masih ada beberapa pengunjung yang baru masuk ke kawasan pelabuhan. Dan mungkin lebih banyak yang masuk pada waktu sore hari. Mungkin untuk menyeksikan keindahan sunsetnya.
Nah itulah pengalaman singkat Mas Bei saat berburu foto di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih sudah berkunjung ke masbei.com, salam Indonesia.