Berburu Sunset Menawan di Candi Ijo Jogja. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan destinasi wisata yang cukup pupuler di kalangan para pelancong baik dari dalam negeri ataupun luar negeri. Selain khasanah budayanya yang khas, tempat – tempat wisata di Jogja juga sangat menarik untuk dijelajahi.
Nah, kali ini Mas Bei ingin share pengalaman pada saat Mas Bei main ke Jogja. Salah satu tempat yang Mas Bei kunjungi adalah sebuah situs sejarah yaitu Candi Ijo. Situs candi ini yang ini menjadi tujuan para pelancong untuk berburu sunset. Oke berikut ringkasan perjalanan Mas Bei ke Wisata Candi Ijo.
Wisata Candi Ijo banyak dikunjungi oleh wisatawan, terutama dari kalangan muda
Lokasi Wisata Candi Ijo Jogja
Candi Ijo terletak di sebelah timur Kota Yogyakarta. Tepatnya candi tertinggi (lokasinya) ini berada di Dukuh Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Candi ini dibangun pada lereng bukit yang berketinggian kurang lebih 425 meter di atas permukaan laut. Ada beberapa situs sejarah lain yang lokasinya tidak jauh dari lokasi Candi Ijo ini, antara lain situs keraton Ratu Boko, Candi Banyunibo, Candi Barong, dan Candi Abang.
Jalan Menanjak Menuju Lokasi Candi Ijo Jogja
Untuk menuju Candi Ijo, kita harus melewati jalan yang cukup menanjak dan banyak lubang (mungkin akibat dari aktifitas penambangan batu alam). Cukup disayangkan memang, namun sudah ada usaha untuk memperbaiki jalur menuju ke Candi Ijo. Usaha ini dilakukan dengan mengganti aspal yang rusak dengan beton.
Pengecoran jalan ini baru dilakukan beberapa meter pada bagian bawah (dekat lokasi Tebing Breksi) , namun semoga bisa terus dilanjutkan sampai ke atas. Dengan demikian pengunjung tidak was- was lagi dengan jalan menanjak yang rusak.
Namun dengan ditutupnya aktifitas penambangan batu breksi dewasa ini, dimana lokasi penambangan batu breksi sekarang menjadi salah satu lokasi wisata yang hits, yaitu Tebing Breksi Jogja.
Semoga dengan adanya keputusan tersebut rute menuju Candi Ijo Jogja menjadi lebih baik, nyaman, dan tidak atau minim resiko kecelakaan. Hal lain yang perlu teman – teman perhatikan, untuk menuju Wisata Candi Ijo Jogja ini saat ini belum tersedia angkutan umum yang mencapai kompleks Candi Ijo, jadi jika teman – teman ingin berkunjung, teman – teman dapat menggunakan kendaraan pribadi atau dengan menyewa jasa travel Jogja yang cukup gampang kita cari baik dengan cara online ataupun offline.
Bagi teman – teman yang menggunakan smartphone ataupun GPS, berikut ini peta / rute menuju lokasi Candi Ijo Jogja yang saya ambil dari Google Maps :
Candi Ijo merupakan candi yang dibangun pada teras- teras berundak yang mengikuti kontur lereng bukit. Saat ini Candi Ijo Jogja memiliki 2 teras. Namun diduga kuat masih ada bagian yang terdapat diluar 2 teras yang saat ini telah ditemukan.
Hal tersebut didasarkan pada saat penduduk sekitar menambang sebelah utara dan timur kompleks Candi Ijo (wilayah Candi Ijo merupakan daerah pertambangan batu alam), ditemukan beberapa artefak yang berkaitan dengan keberadaan Candi Ijo.
Candi yang menjadi salah satu daya tarik wisata Jogja ini memiliki corak agama Hindu. Hal ini dapat kita ketahui dari bentuknya serta kelengkapan – kelengkapan yang ada dalam kompleks percandian ini. Dalam kompleks Candi Ijo dapat kita temukan sebuah candi induk pada teras timur / atas yang menghadap ke arah barat. Terdapat juga tiga buah candi perwara / pendamping yang berada di sebelah barat candi utama menghadap ke arah timur. Pada teras barat / bawah, terdapat beberapa reruntuhan bangunan candi yang pada saat Mas Bei berkunjung masih dalam tahap pemugaran.
Candi Ijo Jogja Merupakan Peninggalan Kerajaan Medang
Menurut perkiraan para ahli sejarah, tempat yang sekarang dikenal menjadi Wisata Candi Ijo Jogja ini dibangun pada era kerajaan Medang periode Mataram. Era ini kurang lebih pada abad 10 – 11 masehi. Candi ini dinamakan Candi Ijo Jogja karena bangunan candi dibangun pada bukit /gumuk Ijo. Keterangan tersebut sesuai dengan prasasti Poh yang berangka tahun 906 Masehi. Dalam Prasasti yang menggunakan Bahasa Jawa Kuno ini, terdapat kata “..anak wanua i wuang hijo…” yang berarti anak desa, orang hijau.
Pemandangan Candi Ijo Jogja teras barat dari teras atas
Berburu Sunset di Candi Ijo Jogja
Akhir- akhir ini jumlah pengunjung Candi Ijo mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dulu pada tahun 2013, Mas Bei pernah berkunjung kesini dalam rangka sepedaan, pengunjung yang Mas Bei temui tidak lebih dari 10 orang. Hal ini tidak lepas dari peran sosial media yang dapat menyebarkan suatu berita dengan cepat dan dalam lingkup yang luas.
Nah, salah satu magnet yang menarik wisatawan yang travel ke jogja untuk mampir ke Candi Ijo adalah sunset menawan yang dapat disaksikan dari kompleks Candi Ijo. Tidak mengherankan memang, karena lokasi wisata Candi Ijo yang cukup tinggi dengan pandangan ke arah barat yang tidak tehalang memungkinkan kita untuk melihat tenggelamnya sang surya dikala senja.
Hal inilah yang mebuat puncak kedatangan pengunjung Candi Ijo adalah pada saat sore hari menjelang sang surya tenggelam. Karena pada jam – jam ini matahari sudah tidak terlalu terik dan pemandangan matahari tenggelam yang mulai nampak. Bagi teman- teman yang juga ingin menikmati indahnya sunset dari candi tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta ini, sebaiknya datang setelah asar (sekitar jam 15.00 WIB) karena kompleks Candi Ijo akan ditutup pada pukul 17.30 WIB.
Para pemburu sunset di Candi Ijo yang memang menawan
Bangunan candi ijo dengan latar belakang langit yang mulai ditinggalkan oleh sang surya
Nah, itulah beberapa pengalaman Mas Bei saat berwisata ke Jogja, yaitu di Candi Ijo. Bagi teman teman yang akan berwisata ke Jogja, Candi Ijo layak teman- teman masukkan pada list tempat wisata yang akan dikunjungi pada saat travel Jogja. Mungkin sekian dulu yang dapat Mas Bei sampaikan, kita lanjutkan pada artikel berikutnya tentunya dengan tema yang berbeda, hehehehe. Jika ada saran, kritik, komentar, atau yang lain, silakan teman-teman luapkan pada kolom komentar di bawah ini. Terima kasih, dan salam Indonesia.